sebelum tidur beliau meniup kedua telapak tangannya sambil membaca surat
Al Ikhlash (qul huwallahu ahad), surat Al Falaq (qul a’udzu bi robbil
falaq), dan surat An Naas (qul a’udzu bi robbinnaas). Setelah itu beliau
mengusap kedua tangan tersebut ke wajah beliau dan bagian tubuh yang dapat
dijangkau [hal ini dilakukan sebanyak 3x, pen]. Inilah yang disyari’atkan
setiap malamnya sebelum hendak tidur.
Sebagaimana pula ada tuntunan lain yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
ajarkan pada ‘Ali bin Abi Tholib dan Fathimah radhiyallahu ‘anhuma yaitu
membaca bacaan tasbih (Subhanallah) sebanyak 33 x, bacaan tahmid
(Alhamdulillah) sebanyak 33 x, dan bacaan takbir (Allahu Akbar) sebanyak
34 x. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan bahwa bacaan dzikir
semacam ini lebih baik bagi kalian berdua daripada seorang pelayan. Sebab
dianjurkannya dzikir ini di saat ‘Ali dan Fathimah meminta pada Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam seorang pelayan. Kemudian Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam mengatakan, “Maukah aku tunjukkan pada kalian berdua
yang lebih baik daripada pelayan.” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam menyebutkan bacaan tasbih tadi dan seterusnya.
Begitu pula semestinya sebelum tidur seorang muslim membaca ayat kursi.
Begitu pula hendaknya dia membaca bacaan-bacaan dzikir yang telah
dituntunkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semisal bacaan:
“Bismika robbiy wadho’tu jambii wa bika arfa’uhu. Fa in amsakta nafsii
faghfir lahaa war hamhaa. Wa in arsaltahaa fahfazh-haa bi maa tahfazh bihi
‘ibaadakash shoolihiin.” [Dengan nama-Mu wahai Rabbku, aku meletakkan
lambungku dan karena-Mu aku mengangkat lambung tadi. Jika Engkau menahan
jiwaku, maka ampuni dan rahmatilah dia. Jika Engkau melepaskannya, maka
tetap jagalah dia sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang sholeh]
0 comments